Tren Desa Wisata Energi Positif bagi Pengembangan Pariwisata

Masitah: Harus Inovatif dan Kaya Strategi


15 Jul 2021, 08:38:04 WIB

Tren Desa Wisata Energi Positif bagi Pengembangan Pariwisata

KUNJUNGAN: Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf didampingi Camat Kuaro Muhammad Sidik, Kabid Aset Ahmad Reyhad, dan Kasi Bina Marga, Satria saat berkunjung ke Desa Klempang Sari. IST.


TANA PASER- Desa Klempang Sari, Kecamatan Tanah Grogot yang menjadi desa sentral tanaman buah dan potensi wisata hutan mangrove, menarik perhatian Wakil Bupati Paser Hj.Syarifah Masitah Assegaf. Dengan didampingi Camat Kuaro H.Muhammad Sidik, Kabid Aset Ahmad Reyhad, dan Kasi Bina Marga, Satria, Wabup Masita menyempatkan berkunjung ke desa tersebut, Selasa,(13/7) lalu.

Menurut Masitah, saat ini pengembangan desa wisata menjadi tren di banyak desa di Indonesia, tidak terkecuali di Paser. Sudah beberapa desa yang menjadikan desanya menjadi desa wisata, dengan menonjolkan potensi desa yang dimiliki. Salah satunya adalah pesona wisata hutan mangrove yang ada di Desa Klempang Sari.

"Kami mendengar nama Desa Kelempang Sari sebagai sentral tanaman buah kelengkeng. Kami menyempatkan singgah ke desa tersebut untuk mencicipi buah kelengkeng  yang ternyata tumbuh banyak di pekarangan rumah warga," ujar Masitah.

Diketahui, Kecamatan Kuaro yang menjadi wilayah Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat (PKPBM) khususnya Desa Klempang Sari memang pernah menerima bantuan bibit kelengkeng dari Distanbun Kalimantan Timur sebanyak 750 bibit pada tahun 2015 yang lalu.

Usai mencicipi buah kelengkeng, Masitah ditawari oleh Kepala Desa Klempang Sari, Muhammad Husin untuk melihat potensi wisata desanya. Setelah melihat potesnsi hutan magrove yang ada di desa tersebut, Masitah memberi apresiasi terhadap upaya beberapa desa yang sudah menjadikan desanya sebagai destinasi wisata, termasuk Desa Klempang Sari.

"Hal ini menjadi energi positif bagi perkembangan wisata lokal, karena bisa meningkatkan perekonomian, terutama desa yang mengembangkannya. Di samping itu, ini sejalan program prioritas Paser MAS yang ke-8, yaitu menempatkan [ariwisata sebagai andalan ekonomi kreatif," jelasnya.

Menurutnya, wisatawan lokal adalah sasaran utama pengembangan wisata di desa. Selain menjadi pemasukan bagi desa, manfaat lainnya adalah menjadikan lingkungan desa menjadi indah dan tertata, serta menjadi daya tarik tersendiri bagi desa tersebut untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari luar.

Harus ada strategi yang membuat sebuah objek wisata layak untuk didatangi para pengunjung berkali-kali. Maka pengelola wisata haruslah mampu menciptakan inovasi. Hal itu adalah kunci sukses  dari desa wisata

"Strategi jitu agar tempat wisata desa bisa lebih dikenal cepat adalah dengan memanfaatkan media sosial, seperti  FB, Instagram. memperbanyak space foto buat selfie, Karena saat ini semua orang sangat menggemari selfie dan berlomba mendapatkan tempat yang belum banyak dijamah orang untuk mengabadikan dirinya. Semakin banyak orang yang pernah memotret diri di tempat yang dikunjungi dan semakin banyak diposting, tentu akan lebih cepat dikenal tempat wisata tersebut," pungkasnya.(bp-9/cal)




Moderated by Admin Sosmed BalPos 2


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment




UPAH MINIMUM TAHUN 2021
Daerah Sektor Nominal (Rp.)
BALIKPAPAN UMUM 3,069,315
BERAU UMUM 3,386,593
BONTANG UMUM 3,182,706
KUBAR UMUM 3,386,593
KUKAR UMUM 3,179,673
KUTIM UMUM 3,140,000
PASER UMUM 3,025,172
PPU UMUM 3,363,809
SAMARINDA UMUM Update menyusul

Temukan juga kami di